19 March 2018

Sejarah Desa Gombong, Pecalungan, Batang


Nama Desa Gombong terbentuk sejak jaman penjajahan Belanda telah ada berupa “ Perkumpulan atau jam’iyah dalam kehidupan sehari – hari untuk pendalaman dan pemahaman sosial keagamaan dan sampai saat ini tetap dilestarikan oleh warga Desa Gombong Kec. Pecalungan Kab. Batang.
Sumber lain menyebutkan bahwa riwayat bubakan tanah leluhur nama desa Gombong tidak lepas dari inspirator – inspirator para sesepuh desa dan pemangku agama serta pejuang tanpa tanda jasa, sebagiamana yang dapat kita lihat sekarang ini telah dikenal jauh sebelum merdeka yaitu tepatnya tahun 1935. Nama Desa Gombong ada beberapa sumber, namun masing – masing sumber dari nama tersebut bila ditelaah dengan nama yang kita kenal sekarang ini ada 3 ( tiga ) asal usul yang valid yang dijadikan nama desa Gombong yaitu :
Berasal dari kata Banding, bahwa dari kata tersebut terkandung maksud bahwa desa Gombong adalah sebuah desa yang menjadi bahan perbandingan diantara desa – desa lain disekitarnya, seperti bila ditinjau dari segi geografisnya desa Gombong sebuah perkampungan yang berupa pegunungan dan di kawasan desa hutan disamping itu juga sebagai bahan perbandingan pemerintah dalam memberikan kebijakan dalam pungutan pajak berdasarkan klasifikasi tanah antara desa sebelah utara dengan sebelah selatan desa Gombong.
Berasal dari kata Gombongan, asal kata Gombongan menurut bahasa Santri ( Pemuka Agama ) berarti Perkumpulan Kelompok – Kelompok untuk mendalami pengetahuan sosial keagamaan di lingkungan yang rele Sehingga kata Gombongan dikandung maksud bahwa desa Gombong adalah merupakan sekumpulan kelompok – kelompok yang mengutamakan musyawarah untuk menyatukan visi dan misi yang mengutamakan kepentingan umum untuk membetuk satu kesatuan lembaga adat dengan menjunjung tinggi budaya, norma – norma kebangsaan yang senergi dengan norma – norma agama serta mengedepankan perilaku akhlaqul karimah.
Desa Gombong berasal dari kata “ Gombong Bondowoso “. Gombong Bondowoso artinya adalah sautu ilmu kanuragan atau ilmu kesaktian yang dimiliki oleh salah seorang leluhur desa Gombong. Hal ini apabila sekilas dikaitkan dengan fenomena alam sekitar desa Gombong sangat jelas bahwa di wliayah desa Gombong yang berupa pegunungan dengan kemiringan yang cukup curam sangatlah sulit memanfaatkan lahan pertanian persawahan dengan pengairan sepanjang tahun. Konon sewaktu bubakan untuk area persawahan salah seorang leluhur desa dengan segala kekuatan supranaturalnya membuat saluran irigasi agar air sampai menjangkau sampai yang dinamai sekarang dinamai sawah tandon ( bahasa jawa )  yang artinya tampungan atau sawah deggara ( bahasa jawa deg – deg gara  ) yang artinya berdebar – debar bila airnya tak sampai sawah tujuan yang dikandung maksud agar airi tersebut dapat menjangkau area – area tanah yang paling ujung bisa teraliri air seperti wilayah sawah makam dawa yaitu paling ujung desa dan sawah grantungan yang artinya sawah gantung yang sulit air. Dengan kekuatan supranaturalnya, beliau dapat membuat saluran irigasi melewati lereng – lereng pegunungan bebatuan, dan membuat bendungan sungai yang berbatu besar – besar dengan waktu sekejap dikala warga desa tertidur pulas.

Dari penuturan riwat para sesepuh desa Gombong kehidupan masyarakatnya tidak bisa lepas dengan kehidupan alam dan banyak adat kebiasaan yang termutasi dengan budaya koloni Belanda selama kurang lebih 350 tahun dan Jepang 3.5 tahun.
Pada perkembangan selanjutnya dari terbentuk perkumpulan satu kesatuan lembaga adat maka Pemerintahan Desa Gombong mulai terbentuk sejak kolonial Belanda sekitar tahun 1920 telah mengalami beberapa perubahan dalam berdemokrasi dan sistem pemerintahan. Dalam sistem pemerintahan telah mengalami beberapa fase yaitu sistem kerajaan dan di bawah pemerintahan kolonial, namun demikian tonggak awal keberhasilan menghantarkan kemerdekaan Indonesia adalah karena penegakan nilai – nilai demokrasi. Sebagai bukti kongkritnya dapat kita rasakan adanya penetapan Kepala Desa dengan pemilihan Kepala Desa dan terbentuklah sebuah desa guna menghatarkan kebutuhan masyarakatnya untuk mencapai masyarakat sejahtera.

Referensi : http://gombong.sideka.id/profil/sejarah/

1 comment:

  1. Saya mau tanya jaman dulu lurahnya desa Gombong siapa ya , mkch

    ReplyDelete